Bagaimana agar buku cetak siswa (teksbook) dapat bermanfaat dengan baik
Ada guru yang
sangat monoton, hanyalah menggunakan satu buku cetak saja, tanpa buku panduan
apapun. Hanya mengikuti isi dari buku cetak tersebut, tanpa melakukan
pengembangan sedikit pun.
Andakah itu?
Sungguh
disayangkan apabila itu terjadi kepada anda sebagai pengajar yang budiman.
FAKTANYA, satu
buku cetak saja, sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan dalam proses belajar
mengajar.
Maka dari itu,
dalam persiapan materi atau bahan ajar, guru wajib menambah kreatifitas dan
menambah item-item yang diperlukan agar dapat menjalankan isi buku tersebut
dengan lebih menarik dan lengkap.
Untuk mencapai
tahapan tersebut, guru harus menguasai topik dari buku cetak dan juga segala
yang berhubungan dengan materi-materi yang ada dalam buku tersebut, seperti ide
dari buku, prinsip dari penulis, rancangan yang terstruktur dan lain-lain.
Kemudian
dikombinasikan dengan situasi siswa di dalam kelas dan tujuan dari
pembelajaran, barulah menentukan dan mempersiapakan materi pengajaran.
Jadi guru kok
ribet amat!!! Yah Begitulah..
Ide yang
terbaik adalah, menetapkan satu buku utama, dan mengumpulkan buku-buku
pendukung.
Guru yang baik
bukanlah guru yang hanya mengajar dari susunan buku cetak saja, pesona dalam
pengajaran terdapat pada kemampuan guru, imajinasi guru dan kreatifitas
guru dalam merancang pembelajaran di setiap periode mengajarnya.
Misalkan, Saat
guru sedang mengajarkan topik tentang olahraga, guru dapat secara garis besar
mengajar dengan mengikuti buku, namun disaat yang bersamaan guru juga harus
memilih buku lain yang berhubungan dengan topik olahraga (memilih kata, frase,
latihan, gambar, video ataupun kegiatan pembelajaran dalam kelas).
Sehingga secara
keseluruhan, proses belajar menjadi sangat bervariasi dan tidak monoton dan
menjenuhkan.
Sejauh ini,
guru-guru tidaklah kekurangan pengetahuan tentang pelajaran yang
diempunya.
Guru saat ini,
hanyalah kekurangan materi tambahan seperti cara masuk ke dalam pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, topik tentang budaya dan topik tentang praktek bahasa.
Demikian
pembahasan kita tentang bagaimana cara yang berguna dalam penggunaan bahan
ajar.
Waktu anda
sangatlah berharga dan waktu siswa lebih berharga dari anda.
Jika Anda
mengajar hanya untuk sekedar menghabiskan waktu anda saja, jika Anda mengajar
dengan pemikiran "yang penting anak dikelas ada kerjaan".
Maka, hai guru.
Bertobatlah! Kasihani Muridmu yang menaruhkan masa depannya padamu.
0 Comments